
Jambi.
Terkait adanya larangan ekspor CPO kelapa sawit , berdampak buruk bagi petani sawit dan armada angkutan kelapa sawit , sesuai pantauan dilapangan pada Sabtu 14/05 pukul 12.21 wib di sekitaran Kecamatan Mestong dan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi
Dalam pantauan Redaksi Sinergritas.Com kompirmasi dengan pihak Petani dan tengkulak mengatakan sebelum adanya larangan ekspor harga kelapa sawit bisa mencapai sekitar Rp 3.800 per kilogram, pasca adanya larangan ekspor sebelum lebaran idul Fitri 1443 tertanggal 28 April 2022 yang ditetapkan melalui Permendag nomor 22 tahun 2022 tentang larangan sementara ekspor Cruser palm oil, recined, bleaced and deodorized palm oil, recined, used cooking oil
Berawal dari pengumuman Presiden RI melalui akun YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat 22 April 2022 lalu larangan ekspor minyak goreng dan bahan baku sampai waktu yang ditentukan kemudian .
Maka kebijakan tersebut berdampak buruk terjadi harga langsung anjlok dibawah Rp. 2000 per kilogram terakhir berita ini dirilis harga sekitar Rp 1700/kg
Semua berdampak adanya pembatasan kuota penerimaan buah kelapa sawit oleh pihak perusahaan pabrik kelapa sawit , dikarenakan Tanki penampungan CPO over load , tentunya ada dampak larangan ekspor sehingga terjadi penumpukan kelapa sawit dan CPO
Atas peristiwa ini yang merupakan keluhan dari para petani , angkutan armada kelapa sawit serta tengkulak rugi besar , buah kelapa sawit menumpuk , pabrik menolak karena over load , tentunya merugi buah Sampai membusuk menunggu antrian pabrik .
Terkait hal ini maka perlu adanya kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah dalam menyikapi permasalahan yang ada saat ini.
Perlu pemantauan dilapangan langsung oleh Gubernur Jambi dan DPRD Provinsi Jambi serta Dinas terkait untuk melihat situasi dilapangan yang dihadapi petani kelapa sawit.
Solusi bagaimana rakyat tidak merugi dan pihak perusahaan tidak semena mena menentukan harga kepada petani , dan pemerintah bisa mengkondisikan buah kelapa sawit dari petani dengan harga yang memadai , berita ini dirilis , Redaksi Sinergritas akan kompirmasi dengan pemerintah Provinsi Jambi serta pihak DPRD Provinsi Jambi
(Dody)