
Batang Hari-Sinergritas.Com . Sekolah menggunakan Dana BOS Reguler untuk membiayai operasional penyelenggaraan pendidikan di sekolah meliputi komponen: Penerimaan Peserta Didik baru, Pengembangan perpustakaan, Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, Pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran, Pelaksanaan administrasi.Ada 13 komponen yang dibiayai oleh dana BOS yakni: pengembangan perpustakaan; kegiatan penerimaan peserta didik baru; pembelajaran dan ekstrakurikuler; ulangan dan ujian; pembelian bahan habis pakai; langganan daya dan jasa; perawatan/rehab dan sanitasi; pembayaran honor bulanan; pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan; membantu siswa miskin; pengelolaan sekolah; pembelian dan perawatan komputer; dan biaya lainnya. Biaya lainnya yang dimaksud misalnya pembelian peralatan UKS dan darurat bencana.
Akan tetepi lain halnya dengan Dana BOS SMA01 Batanghari,Propinsi Jambi. Roni Setiawati sebagai kepala sekolah SMAN 1 (Smansa) yang sudah dua(2) tanun menjabat hanya membangun pagar dari dana bos, agar terlihat bagus dan aman.sedangkan perbaikan ubin,keramik, pengecetan maupun pengrehapan maubiler terlihat dengan kasat mata tidak ada sama sekali.
Roni pada saat itu di jaumpai di sekolahnya oleh rekan awak media ini dan rekan mengatakan”Saya menjadi guru di sekolah ini sejak tahun 1995,terlihat pagar sekolah tidak ada perubahan sama sekali, hanya pagar besi yang dipasang miring saya takut tertusuk anak yang lewat atau manjat pagar cuma itu yang saya perbaiki.
“Lihatlah dulu pagarnya cuma besi, ibu takut tercucuk sama anak yang lewat dipagar. Sejak 2020 menjabat sebagai kepala sekolah, pagar itu sudah diguyur sedikit demi sedikit, hanya tinggal pagar yang di ujung mushola dan yang di dekat pagar kantor bupati”, ucapnya.
Saat ditanya apakah perna ada pengrehaban maubiler, Roni pun menjawab” tidak perna, bahkan bantuan puntidak perna kami dapatakan”,katanya.
Semetara itu Usman Yusup yang sebagai LSM saat di mintak tanggapan terkait Dana BOS SMA 01 Batanghari mengatakan”Kalau memang benar dana Bos selama ini cuma hanya untuk rehab pagar sekolah itu luar biasa, artinya saya minta kepada pihak instansi Dinas pendidikan provinsi Jambi agar dapat melakukan pengawasan dengan melekat terhadap penggunaan dana BOS tersebut.
“Dan juga mintah kepada pihak insfektorat agar melakukan Audit investigasi soal rehab pagar sekolah tersebut karena jika berbentuk kegiatan fisik ada standar harga baik upah maupun harga matreal yang di gunakan. Jika dengan Dana BOS yang mencapai satu(1)milyar lebih cuma untuk rehab pagar itu tak masuk akal”. kata Usman Yusup.
Untuk diketahuan untuk jumla murid Sekolah SMA 01(smansa) sebanyak 895 siswa/siswi,dengan total Dana Bos yang di dapat Smansa sebesar Rp. 1.342.500.000, dengan penarikan per triwulan sebanyak empat kali penarikan dengan total Rp. 335.625.000.
Jurnalis (Dedi)